juarai kompetisi dance

 

Mahasiswa Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) berhasil juarai kompetisi dance bertajuk “Beat Attack Vol. 9” di Graha Theater Politeknik Negeri Malang (Polinema), Sabtu (27/4/2019).

Pemilik nama lengkap Martino Andy Wicaksono ini bersama tim dancenya D’Bronisth Famz (DBF) berhasil memenangkan lomba dance modern dengan tema “Let Diamonds Shine But Be The Brightest One” dengan tarian orisinal mereka.

Martino mengaku, ia tak cukup terkejut ketika nama timnya disebut sebagai Juara 1 di kompetisi yang lumayan bergengsi ini. “Hingga akhir pengumuman saya merasa optimis saja,” ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STIKI ini.

Dia juga tak bisa menyembunyikan perasaan lega sekaligus bangga karena telah turut serta mengharumkan nama STIKI di tahun-tahun terakhir masa studinya. Di samping itu, ini adalah lomba pertamanya setelah kurang lebih satu tahun tak berpartisipasi di acara sejenis.

Menurutnya, saingan terberatnya pada kompetisi ini adalah tim dance yang bernama Xcalibur. Namun nyatanya hal tersebut tak menjadi masalah, sebab pada akhirnya ialah yang berhasil memboyong pulang piala jawara bersama tujuh orang rekan satu timnya yang semua berasal dari luar STIKI.

Martino pertama kali menekuni dunia dance lewat ekstrakulikuler ketika berusia 15 tahun, berawal dari ketertarikannya saat menonton video klip lagu milik LMFAO yang berjudul Party Rock Anthem.

Meskipun kini dia berfokus di dance modern, ternyata Martino sempat mempelajari tari tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa modern dancer pun tidak melupakan budaya bangsa.

Bagaimanapun, Martino berkuliah di jurusan yang sangat jauh dari bidang dance. Sehingga ia tak berencana untuk menjadikan dance ini sebagai prioritas karirnya. “Mungkin ke depannya hanya akan menjadi sampingan saja,” aku mahasiswa angkatan 2015 ini.

Namun ia juga tak menampik bahwa masih ada sebersit mimpinya seputar dunia dance. “(Saya ingin) bisa ke luar negeri dan bisa sharing sama dancer luar negeri,” tukasnya.